Strategi-strategi untuk Menyelesaikan Soal Matematika
Banyak strategi-strategi yang bisa digunakan dalam mengerjakan suatu soal matematika. Mungkin ketika kita belajar di SD, SMP, dan SMA, guru kita tidak mengajarkan tentang ini.
Ada pula mungkin guru yang mengajarkannya. Strategi ini sangat bermanfaat untuk mengerjakan suatu soal. Ini akan sangat membantu kita untuk lebih mudah dalam mengerjakannya.
Beberapa strategi yang akan saya berikan adalah saya dapat dari pengalaman, diajari teman, dan ada yang saya dapat dari buku.
-menebak/menerka
Ini yang paling sering saya lakukan. ketika ada suatu soal yang kayaknya sudah kita kerjakan. Atau untuk soal yang memang mudah untuk ditebak. Misalnya soal deret geometri, kebanyakan rasio = 2. Pada segitiga siku-siku, kebanyakan yang digunakan adalah perbandingan 3:4:5.
Tentunya, menebak dan menerka ini sangat penting untuk diuji kembali. Pengujian kembali ini sangatlah penting.
-mensketsa/menggambar/membuat daftar
Ini adalah yang utama. Banyak soal yang membutuhkan sketsa atau gambar untuk memudahkan kita mengerjakan atau menyelesaikan soal. Pada soal-soal geometri. Jangan ragu untuk menggambar atau mensketsa.
-bekerja dari belakang
Bekerja dari belakang juga merupakan strategi yang cukup banyak digunakan. Misalnya pada soal pembuktian. Cukup banyak soal pembuktian yang nantinya kita perlukan bekerja dari belakang untuk menemukan langkah dalam pembuktian yang dicari,
-memanfaatkan kesimetrian
Banyak soal yang menggunakan ini dalam penyelesaiannya. Terutama soal-soal olimpiade. Misalnya saja jika diketahui sesuatu, maka nanti pada soal itu pasti ada hubungannya dengan sesuatu itu tadi.
-melihat pola
Banyak soal olimpiade yang cara mengerjakannya menggunakan metode ini. Pola adalah hal yang sangat sering dijumpai di dalam matematika. Setiap matematika pasti memiliki pola-pola tertentu yang menarik. Banyak juga soal matematika yang menggunakan pola untuk mencari jawabannya.
-menggunakan variable sebagai perumpamaan
Ini sangat penting dilakukan. Sering pada soal cerita ini digunakan. Meskipun kita sangat cerdas atau daya ingat kita sangat tinggi, tetapi terkadang kita juga ada sifat lupa. Dengan adanya suatu variabel sebagai suatu perumpamaan, maka nantinya pasti akan memudahkan kita untuk mengerjakan permasalahan yang ada tersebut.
-membagi kasus
Ini juga penting untuk dilakukan. Terkadang ada soal yang nantinya dalam pengerjaannya kita perlu membaginya menjadi beberapa kasus penting yang nantinya bisa dikerjakan dengan sendiri-sendiri.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment